Cerita tentang Pak Saleh (begitu dia disapa) merupakan tulisan daur ulang, karena pernah saya terbitkan di Tabloid Mutiara di akhir 80-an. Intisari cerita ini sengaja disajikan di sini untuk mengobati rasa rindu pada dosen yang telah mewarnai kehidupan saya. Semoga bisa menjadi referensi bagi generasi muda tentang tokoh yang “satu kata dan perbuatan”. Continue reading