Politik dan bola kurang lebih sama, sama-sama merupakan pertarungan melelahkan dan menegangkan. Baik pertandingan politik maupun bola sangat seksi dijadikan arena perjudian. Meski diawasi wasit dan hakim garis, kedua pertarungan tersebut berpeluang main curang.
Pelaku politik dan pemain bola sama-sama mengenakan kostum kebanggan. Pada bola, kecil peluang adanya penyusupan pemain lawan. Sedangkan di politik sering terjadi penyusupan dengan mengenakan kontum lawan.
Baik di politik maupun di bola, banyak suporter dan pengamat yang ikut meramaikan pertandingan. Pada pertandingan bola, semuanya jelas dan gampang dibedakan, sehingga tak mungkin ada suporter dan pengamat turun ke gelanggang. Sedangkan dalam politik, sulit dideteksi ketika suporter dan pengamat bahkan wasit nimbrung jadi pemain dan berpihak pada salah satu kontestan.