
Di atas pipa air di atas kali dekat Mal Citraland, Jakbar
Alkisah, seorang anak SD memberanikan diri bertanya pada gurunya:
“Bu Guru, untuk apa saya harus sekolah?”
“Agar kamu jadi pintar!” jawab Bu Guru bijak.
“Untuk apa pintar?”
“Ya, agar nanti kamu dapat pekerjaan keren!”
“Lalu?” cecar sang anak.
Bu Guru terlihat agak kesal, namun dia berusaha tenang. “Kalau kamu berkerja di tempat yang bagus, kamu akan dapat gaji besar dan uang banyak!”
Si anak diam sejenak. Bu Guru pun menyangka muridnya sudah puas.
“Untuk apa banyak uang Bu Guru?” tanya anak polos.
Bu Guru terlihat sangat jengkel dan mulai ketus. “Dengan uang banyak, kamu bisa membeli apa saja … mobil mewah, rumah mewah, dan makan enak!”
“Lalu setelah itu?” cecar anak ketus.
“Kamu bodoh banget!” bentak Bu Guru. Si anak kelihatan ketakutan.
“Setelah semua kemewahan didapat, kamu bisa berwisata kemana saja dan bisa tidur nyenyak!”
Si anak merunduk diam. Dalam hati dia meresapi pernyataan Bu Guru yang terakhir, “Kamu bisa tidur nyenyak!”
Ketika Bu guru agak lengah, diam-diam dia meninggalkan kelas dan tak pernah kembali lagi. Dia merasa percuma capek sekolah, toh tujuannya “hanya untuk tidur nyenyak”, suatu kegiatan yang sering dia lakukan sampai lupa belajar.

Mimpi indah
Sekarang … setelah sepuluh tahun meninggalkan bangku sekolah, si anak masih teguh pada pendiriannya. Dia sangat yakin telah menemukan tujuan akhir orang belajar di sekolah, yaitu tidur nyenyak. Maka dimana pun tempatnya, beralas apapun, dan dalam suasana bagaimanapun, bahkan di tempat menyerempet bahaya sekalipun, dia pasti bisa tidur nyenyak!
Catatan: dalam kehidupan sebagian anak negeri ini, tak satupun yang dia miliki kecuali mimpi. Maka dia akan sangat marah bila ada orang yang mengusik mimpinya. #lovearje