Dalam rangka memperbaiki citra Banggar yang sedang terpuruk, beberapa anggota Banggar mengusulkan agar mengunjungi daerah calon penerima anggaran. Daerah pertama yang akan dikunjungi adalah Papua.
Semua anggota Banggar setuju dengan usulan tersebut, maka Ketua Banggar meminta Sekjen DPR mempersiapkan kunjungan, antara lain memilih hotel tempat menginap.
Staf sekjen tidak pergi ke Papua. Dia hanya mengandalkan informasi melalui telepon dari seorang tokoh LSM Papua. Berdasarkan informasi itu, dia merekomendasikan menginap di sebuah hotel di Daerah Dok II, Jayapura. Alasannya, hotel tersebut paling kondusif karena di sana telah terpajang foto semua anggota DPR.
Mendengar rekomendasi tersebut, seorang Staf Ahli anggota DPR asal Papua heran. Diam-diam dia terbang ke Papua dan menginap di hotel yang direkomendasikan. Di sana dia tidak menemukan foto anggota DPR, namun secara menyolok di sana dipajang foto-foto hewan yang biasa dipelihara masyarakat Papua. (arje’2012)